?suge=rwuh.suge=amirSni.
?[smaTik\
Kata SEMANTIK diturunkan dari bahasa
yunani, yaitu semanian yang artinnya “bermakna” atau “berarti”. Menurut aminudin (1988:15)
semantik yang semula berasal dari bahasa yunani memiliki makna ‘to signify’ yang
berarti memaknai. Sedangkan berdasarkan pendapat lyons (1971:1) menyatakan
bahwa semantik pada umumnnya biasanya diartikan sebagai suatu studi tentang
makna (semantiks is geenrally defined as the study of meaning). Hal
senada juga disampaikan oleh F.R. Palmer dalam kutipannya : “semantiks is
the technical term used to refer to the sudy of meaning and since meaning is
part of language, semantiks is part of linguistics”
Semantik
menelaah tentang lambang-lambang atau tanda-tanda yang menyatakan makna,
hubungan makna yang satu dengan yang lain.[1]
Lebih rinci menjelaskan bahwa semantik adalah cabang linguistik yang bertugas
menelaah makna kata, bagaimana mula bukannya, bagaimana perkembanganya, dan
siapa saja sebabnya terjadi perubahan makna dalam sejarah bahasa.
Semantik
dalam pengertian sempit dibedakan atas dua pokok kebahasaan, yaitu teori
referensi (detonasi,ekstensi) dan teori makna (konotasi, intensi).[2]
Rudolf
canap membuat pembagian atas semantik deskriptif dan semantik murni. Semantik
deskriptif merupakan penelitian empiris terhadap bahasa-bahasa alamiah,
sedangkan semantik murni merupakan telaah anlistis terhadap bahasa-bahasa
buatan (artifical language).[3]
Obyek
studi semnatik adalah bahasa dengan berbagai komponen dan tatarannya. Komponen
bahasa adalah leksikon atau kosa kata dari bahas atersebut; sedangkan tataran
bahasa adala fonologi dan gramatika atau tata bahasa yang mencakup marfologi
dan sintaksis. Dalam sintaksis juga lazim dibicarakan mengenai fungsi, kategori
dan peran. Dengan demikian, dapat dikatakan meliputi seluruh komponen dan
tataran analistis bahasa.
0 comments:
Post a Comment