Facebook Twitter RSS Feed
Powered by Blogger.

sinopsis NOVEL KUMPULE BALUNG PISAH

Add caption
Crita rékan basa Jawa iki kawedhar nyritaaké sawijining kaluwarga kang kepisah déning kahanan. Kaluwarga Sastrasudiro, kang dadi punjering crita iki, banjur ngalami manéka warna prastawa nganti sawijining wektu bisa kumpul maneh,
 INFORMASI BIOGRAFI PENULIS

 Sumber (http://books.google.co.id/books/about/Kumpule%CA%B9_balung_pisah.html?id=hDEMAAAAMAAJ&redir_esc=y)

SINOPSIS
Disebuah kota Wirosari hiduplah sebuah keluarga yang sederhana. Keluaga tersebut yaitu pak Sastrasudira dengan istrinya,mereka mempunyai 4 anak yaitu Darminah,Darsono,Darmini, dan Darmanto. Biarpun pak Sastra tidak kaya raya,kerjapun dengan gaji yang pas pasan. Kehidupan mereka tentram dan bahagia. Diman ketika pembantunya pergi, yang tidak lain adalah mbok nom begitu Darminah memanggilnya. Yang kesehariannya membantu kesibukan dari pekerjaan rumah sampe mengurus anak anaknya bu Sastra.
Setelah ditinggal pergi pembantunya pekerjaan rumah dilakukan sendiri oleh bu Sastra. Diman lama kelamaan pekerjaan tersebut membuatnya lelah dan ingin marah marah. Dan disuatu malam pak Sastra dan istrinya bertengkar hebat sampai sampai bahunya pak Sastra digigit oleh istrinya hingga pak Sastra terjatuh. Kejadian tersebut diketahui oleh anak anaknya terutama Darminah. Setelah kejadian itu, bu Sastra meninggalkan rumah tanpa memberitahu suami dan anak anaknya.beberapa hari tidak pulang kerumah, pak Sastra mendapatkan surat dari kantor berisikan agar merelakan bu Sastra untuk pergi dan untuk minta talak dari pak Sastra.
Dari hari kehari, setelah ditinggalkan bu Sastra keadaan rumah menjadi sepi dan tidak ramai seperti dulu. Dan setiap malam Darmanto memanggil manggil yang merasa kehilangan  ibunya. Waktupun terus berjalan, hari hari pun dilewati tanpa ibu di rumah tersebut. Setelah setahun berjalan pak Sastra ingin membawakan ibu baru untuk anak anaknya. Disuatu pagi datanglah seorang perempuan bersama pak Sastra, yang tidak lain adalah istri muda (ibu) dari anak anaknya.
Pada awal awalnya kehidupan keluarga itu baik baik saja, tetapi setelah ibu tirinya mengandung, sikapnya berubah total terhadap Darminah dan adik adiknya yang awalnya baik terhadap mereka, setelah mengandung sikapnya sebentar sebentar cepat marah . sampai sampai bila mereka melakukan kesalahan Darminah dan adiknya dipukul. Peristiwa tersebut dilakukannya tidak sepengetahuan pak Sastra. Setiap hari kehidupan anak anak pak sastra semakin menyedihkan,apalagi disaat pak Sastra berangakt ke kantor.ada saja kesalahan anak anaknya dan pada akhirnya mereka mendapatkan pukulan dari ibu tiri tersebut.
Darmono ingin pergi dari rumah Karena tidak kuatdengan kehidupan du rumah itu, dan ingin menyusul ibu kandungnya. Di suatu pagi sebelum adzan mengumandang Darmono pergi dari rumah yang ingin menyusul ibunya yang tempatnya tidak tau kemana. Darmono pergi dengan pamit kepada kakaknya Darminah dan dibekali sebungkus nasi. Setelah beberapa hari tidak pulang, pak Sastra merasa kehilangan Darmono dan menanyakan kepada Darminah. Dan Darminah pun mengatakan bahwa Darmono sudah pergi dari rumah.
Hari haripun dilalui tanpa suara dan tingkah laku dari Darmono di keluarga tersebut. Disuatu hari Pakdhe dan Budhe nya Darminah yang pekerjaannya sebagai menteri perpajakan di daerah Makassar datang ke rumah, itu pun hanya satu hari saja. Kedatangan mereka dimanfaatkan Darminah untuk menceritakan keluh kesahnya penderitaan dia dengan adik adiknya. Setelah menginap satu hari,Pakdhe dan Budhe nya kembali ke Makassar. Tetapi mereka ingin membawa Darmini dan Darmanto, pak Sastra pun tidak rela kalau anaknya dibawa.etelah berunding lama akhirnya Darmini dan Darmanto dibawa oleh Pakdhe dan Budhe nya.tetapi Darmanto akan dititipkan bersama Pakdhe nya yang ada di Bandung yang tidak lain adalah pak Wiro.
Setelah Darminah menginjak SMP dan  tidak lulus ujian, keinginan ayahnya agar tidak melanjutkan sekolahnya lagi. Keinginan ibu tiri nya agar Darminah menikah dengan Parjono, dia seorang duda. Anak seorang pedagang kayu yang kaya raya yaitu pak Jayakartika. Setelah satu harimendengar kabar tersebut, Darminah pergi ke pasar tiba tiba dia bertemu dengan mantan pembantunya dahulu( mbok nom ). Tidak lama dari pasar Darminah diajak ke rumah mbok nom dan disana Darmninah bertemu dengan Akhmadi yang tidak lain adalah kekasihnya. Kemudian Darminah menceritakan semua yang ada dipikirannya termasuk soal perjodohannya itu. Yang pada akhirnya Akhmadi dapat menenangkan hati Darminah karena peristiwa perjodohan itu.
Setelah lima belas tahun berjalan, dsarmanto dengan Sundari mencoba mencari rumahnya dahulu. Darmanto pun pergi ke Wirosari menaiki mobil jeep. Ketemulah rumah yang dulu ditinggalinya bersama keluarganya dulu. Darmanto bertemu dengan pemilik rumah tetapi bukan ayahnya, melainkan orang lain.orang tersebut memberitahukan kepada Gunawicara yang dulu tetangganya Pak Sastra. Dan Gunawicara mencerikan semua kejadian bahwa rumah tersebut telah dibeli oleh pak Martasanjaya.
Gunawicara memberitahu Darmanto kalau Ayahnya telah pindah bersam kakaknya Darminah ke AMadiun mengikuti suaminya yaitu Akhmadi. Karena kehidupannya selalu pindah terkadang di Bojonegara, solo dan pada akhirnya pindah di Purwodadi yang tepatnya di jalan Getas. Setelah lam mencari cari akhirnya Darmanto berhenti didepan rumah dan menghampiri rumah tersebut. Dimana Darmanto bertemu dengan Darminah dan ayahnya pak Sastra. Tak lama kemudian Akhmadi keluar dari kamar dan menghampiri Darmanto.
Lama lama mengobrol, ternyata Darmanto mendengar adanya penculikan di Semarang dan ingin membantu menuntaskan peristiwa tersebut bersama Akhmadi. Suatu hari Sukandar, sopir dari Inspektur Akhmadi disuruh untuk mencari informasi tentang penjahat tersbut. Sukandar tibalah dia disebuah desa dan dia bertemu dengan seorang abah keturunan cina yang bernama Babah Dengkek. Karena kecurigaannya terhadap babah sukandar ditugaskan mengnyamar menjadi pembantu babah tersebut.
Suatu ketika Sukandar masuk kamar babah, tiba tiba dia menemukan lemari yang berisikan kotak yang terkunci. Dimana isi kotak itu adalah barang barang berharga seperti kalung, gelang mas.seperti yang dicertakan oleh masyarakat tentang kasus pencurian yang telah terjadi. Segera mengetahui itu Sukandar memberitahukan kepada Akhmadi. Dan babah dengkek ditangkap dengan dua orang yang menjadi penadahnya.setelah diintrogasi kedua penadah itu mengaku kalau pimpinannya adalah Sundoro. Yang tidak lain adalah kakak dari Sundari.
Setelah beberapa hari, Akhmadi mendapat berita dari Sukandar kalau ada rumah kecil di tengah hutan yang jauh dari pedesaan. Rumah tersebut dihuni oleh Kartobelong menurut pak lurah Geneng Sari. Beberapa hari mengintai rumah Kartobelong Akhmadi melihat ada dua orang yang mencurigakan sedang berbicara dengan Kartobelong. Kartobelong dan dua orang tersebut pergi dan menghilang tanpa jejak, dan dicaripun tidak ketemu. Dan suatu hari Akhmadi ,Kandar dan Kardi memeriksa kembali jalan jaln yang dilintasi oleh dua orang tersebut. Lama mencari ada sebuah jalan setapak yang ditutupi rerumputan lebat. Setelah menyusuri dua ratus meter, jalan tersebut buntu. Dan tiba tiba Kardi ingin keluar dadi jalan tersebut, ia melihat ada rumah kecil yang dijaga ketat oleh dua orang dimana letaknya ditengah tengah hutan.
Kemudian Inspektur Akhmadi membagi tugas, kardi mendapatkan tugas untuk mengawasi rumah tersebut sedangkan Kandar mendapatkan tugas mengawasi rumah Kartobelong. Sementara Akhmadi menuju ke kelurahan untuk mencari bantuan. Sesampainya di pendhopo dia bertemu dengan Inspektur Yoyok dan pak lurah. Kemudian Akhmadi memberitahukan keadaan dirumah tersebut kepada pak lurah dan Inspektur Yoyok. Segeralah Akhmadi dan Yoyok serta anak buahnya menuju tempat yang dijaga dua orang tersebut. Sesampainya ditempat Inspektur Akhmadi Dan Inspektur Yoyok memulai penggrebegan. Tak lama kemudian Sundoro muncul dan berkelahi dengan Akhmadi. Dengan sengaja Sundoro ingin menusuk Akhmadi dengan pisaunya, tiba tiba Sukandar menembak Sundoro dan Sundoro pun meninggal ditempat.
Setelah kejadian tersebut Darmanto dan ayahnya bertemu di rumahnya Darminah membahas kelanjutan hubunagnnya dengan Sundari. Darmanto ditanya oleh Ayahnya Darmanto setuju untuk menikahi dan segera melamar Sundari. Keesokan harinya Akhmadi pergi menjemput Inspektur Yoyok dan Naniek yang akan kembali ke Semarang dimana mereka sebelum kembali ingin mampir ke rumah Akhmadi. Beberapa saat kemudian terdengar suara kereta kuda dari luar rumah Darminah, tidak lain adalah Sundari dan ibunya. Setelah samapai didepan pintu Darminah terkejut bahwa ibunya Sundari adalah ibu kandung Darminah yang pergi selama belasan tahun. Disana suasana tangis sedih senang menjadi satu. Setelah pak Sastra keluar dari kamar sesudah sholat dan wiridan.
Setelah lam menunggu, Akhmadi dating bersama Inspektur Yoyok dan Naniek. Yoyok pun  terkejut setelah bertemu dengan Darminah karena Inspektur Yoyok tidak lain adalah Darmono dan Naniek adalah Darmini. Dan suasana haru dan tangis bahagia menghiasi keluarga tersebut. Setelah beberapa jam mengobrol akhirnya pernikahan Darmanto dengan Sundari dibatalkan karena Sundari anak dari ibu kandung Darmanto yang tidak lain adik tirinya sendiri yang berbeda ayah. Ceritapun dilanjut dengan kisah keluh derita Darmono ketika kabur dari rumah dimana ia sempat ditolong oleh pak DImin, sesekali jadi penjual jamu dan tinggal di rumah pondokan hingga menjadi seorang inspektur polisi. Dan pada akhirnya keluarga pak Sastra berkumpul dan suasana menjadi tentram dan bahagia.dimana Darmanto akan menikah dengan Sumarti.

UNSUR UNSUR INTRINSIK :
·         Tema
Dalam novel diatas bercerita tentang keluarga yang mengalami cobaan dari Tuhan Yang Maha Esa, akan tetapi pada akhirnya keluarga tersebut bisa berkumpul kembalai dan hidup bahagia.
      Bertemakan ,kehidupan sosial dalam keluarga
·         Penokohan
Utama : Pak Sastra __perwatakan : baik, sabar, pengertian
             Bu Sastra ___perwatakan : tidak sabar,ingin menang sendiri
             Darminah___perwatakan  : baik hati, sabar, pengertian,penyayang
             Darmono____perwatakan : pemberani, tegas
             Darmini_____perwatakan : baik hati,sabar
             Darmanto____perwatakan : tegas,sopan santun
Pembantu : mbok nom : baik hati, sabar,pengertian
                   Akhmadi   : baik hati, setia , pemberani ,tegas
                   Pak Dimin : baik hati, welas asih
                   Dimin        : baik hati, pekerja keras, setia kawan
                   Gunawicara : baik hati
                   Martasanjaya : baik hati
                   Babah dengkek : licik, jahat, pembohong
                   Sukandar : baik hati, setia, welas asih, tegas ,disiplin
                   Sukardi  : pemberani
                   Sumarti : baik hati
                   Pak lurah : tegas, disiplin
                   Sundari : baik hati, sabar, penyanyang
                   Kartobelong : licik, jahat
                   Mbok Diyah : jahat,pelit
                  
Lawan : Istri muda pak Sastra : jahat, keji
              Sundoro  : licik, pembohong, jahat

·         Sudut pandang
Dalm novel tersebut penulis tidak ikut campur dalam peristiwa di dalamnya.
Atau hanya menggunakan penokohan orang ketiga dan penulis disini hanya menceritakan kisah dari orang lain dan serba tahu dalam setiap peristiwa.


·         Setting/tempat
Pasar : waktu pagi ,,,suasana ; ramai
Rumah pak Sastra : pagi ramai,senang
                                Sore : sunyi, tenang
                                Malam : hening
Dapur,kamar dan ruang tamu
Rumahnya mbok nom : siang hari ,,, tenang
Jalan Serang, Purwodadi :malam : sepi
Pondokan ,,,pensiunan jalan serang,,malam,,,sepi,,hujan deras
Wirosari ,,pagi,,,ramai,sejuk
Kampung kranggan siang,,ramai
Purwodadi,Jalan getas,,,siang,,,ramai
Gubug,,desa karangsari,,siang,,,ramai
Rumah babah dengkek,;;kamar,,,pagi,siang malam,,sepi
Pinggiran sungai,,,malam ,,,sunyi,sepi
Genengsari..siang,,,ramai,,
Genengssari,rumahnya kartobelong,,malam,,,sunyi,sepi
Tengah hutan,,pagi ,,,sunyi,,,ramai,,,gemuruh
Rumahnya Darminah,,,siang,,ramai,,sedih,,bahagia
Pendopo,,,siang,,,hening
Selo,,, tegalan…sepi,hening,,hujan
Selo,,, gubug tengah sawah,,,sepi
Gundhi,,,pasar,,,ramai,,,
Pati,,,ramai,,
Solo,,,rumah sakit.hening
Solo,,, rumah yatim muhamadyah,,,ramai

·         Alur/plot
dalam cerita novel tersebut menggunakan alurmundur
karena peristiwa itu dimulai dengan menceritakan kejadian ke masa lalu.

Sumber:
Novel Kumpule balung pisah Achmad Saerozi A. M.
http//syukronituaku.blogspot.com 
 

 

0 comments:

Post a Comment