Facebook Twitter RSS Feed
Powered by Blogger.

MAKALH INOVASI (PEMBARUAN) PENDIDIKAN



latar belakang adanya Inovasi Pendidikan adalah adanya perubahan sosial masyarakat. Dalam sejarah belum pernah ada perubahan begitu besar perhatian masyarakat terhadap perubahan sosial, sepeti yang terjadi pada akhir  abad ke-20 ini.
Dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat maka berubah dengan cepat pula ke berbagai bidang kehidupan. Perubahan sosial menjadi satu kebutuhan kerena dengan memahami suatu proses perubahan sosial serta system penegelolaanya akan dapat mengarahkan terjadinya perubahan sosial ke arah tujuan yang akan di capai secara efektif.  Pada hakikatnya setiap perubahan sosial itu bersifat kompleks dan relative (Ibrahim, Hal 5). Kompleks artinya akn menyangkut berbagai bidang kehidupan dan relative artinya dari sudut pandang ada yang  menguntungkan tetapi dari sudut pandang lain ada yang merugikan.
Perubahan sosial merupakana perubahan perilaku dan sikap yang terjadi pada individu, kelompok individu maupun organisasi, perubahan tersebut di karenakan terjadinya interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok, organisasi dengan kelompok atau organisasi dengan organisasi.
Perubahan sosial berdampak pada system pendidikan yaitu, adanya perubahan para digma dalam pendidikan. Sampai saat ini pendidikan kita telah melalui tiga paradigma, yaitu paradigma pengajaran (teaching) dapat diartikan bahwa pendidikan hanya terjadi di ruang lingkup sekolah yaitu guru sebagai satu-satunya nara sumber yang akan mentransfer ilmu. Dalam proses pembelajaran, sedangkan murid hanya menyimak dan mengerjakan tugas. Ini dapat diartikan peran guru tidak melibatkan peran aktif siswa, pembelajaran (instructions) paradigma ini lebih memberikan perhatian kepapada siswa, dalam paradigma ini guru tidak hanya sebagai satu-satunya nara sumber dan tidak hanya sebagai pengajar, namun juga sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam belajar. Proses pendekatan komunikasi sudah mulai di terapkan dalam pendekatan ini, tugas guru adalah mengolah pesan dan mengolah pesan agar dapat di terima dengan baik oleh setiap siswa. Media digunakan sebagai sumber belajar dan guru sebagai fasilitator, dan proses belajar (learning) paradigma ini menggali lebih dalam lagi seluruh aspek belajar, tidak hanya proses belajar yang berada di lingkup pendidikan formal tetapi juga di lembaga non formal. (Dewi Salma P, 2000, hal.2).
Perkembangan pendidikan sangat maju pesat di abad ke 21. abad ke -21 merupakan abad kemajuan teknologi dan ilmu penegetahuan, teknologi menjadi suatu keharusan dalam menghadapi dunia globalisasi, teknologi komunikasi juga sebagai penunjang prases belajar tanpa batas, seperti belajar mandiri melalui internet . beajar mandiri merupakan inti dan proses pembelajaran di masa depan yang cepat, intensif dan serba terkini (up to date). Belajar mandiri ini sering disebut dengan cyber learning.

RUMUSAN MASALAH
            Di karenakan kajian masalah mengenai inovasi pendidikan ini sangatlah meluas cakupanya, maka penulis membatasi dalam rumusan masalah dengan tujuan pembahasan yang di kaji tidak terlalu banyak bahasanya, tetapi penulis ingin menyampaikan atau memaparkan pembahasanya secara rinci dengan kemampuan dari penulis sendiri. Adapun rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Inovasi Pendidikan.
2.      Faktor Penghambat Inovasi Pendidikan.
3.      Quantum Teaching.
TUJUAN MENULIS
            Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk memnuhi tugas kuliah, mata kuliah Penuliosan Karya Ilmiah.
2.      Untuk mengetahui pembaharuan atau inovasi dalam pendidikan.
3.      Sebagai bahan bacaan bagi rekan seperguruan dalam bidang inovasi pendidikan.
MANFAAT PENULISAN
            Dengan penulisan makalah ini semoga bermanfaat bagi :
1.      Mahasiswa dan rekan seperguruan dlam menggali ilmu pendidikan tentang inovasi pendidikan.
2.      Sebagai bahan bacaan untuk umum yang ingin mengetahui tentang perkembangan pendidikan (inovasi Pendidikan).
 
A.    INOVASI PENDIDIKAN
Inovasi adalah segalala sesuatu yang diciptakan oleh manusia dan dirasakan sebagai hal yang baru oleh seseorang atau masyarakat sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupannya dikenal dengan istilah “inovasi”. Peningkatan kualitas pendidikan pada saat ini menjadi perhatian, peningkatan kualitas pendidikan  tidak dapat berjalan tanpa adanya inovasi pendidikan. Apa yang ingin di capai melalui inovasi-inovasi pendidikan tersebut. Yaitu, usaha untuk mengubah proses pembelajaran, perubahan  yang menyangkut dalam situasi belajar yang menyangkut kurikulum, peningkatan fasilitas belajar-mengajar serta peningkatan mutu profesi guru.
Harmijoyo mengemukakan inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal yang ada sebelumya serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan. Dan menurut Ibrahim mendefinisikan inovasi pendidikan adalah inovasi (pembaruan) dalam bidang pendidikan atau inovasi yang dilakukan untuk memcahkan masalah-masalah pendidakan. Dari pendapat dua pakar tersebut dapat di tarik simpulan bahwa  Inovasi Pendidikan merupakan ide, barang, metode yang di rasakan atau di amati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau kelompok orang (masyarakat) yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan atau untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan.
B.     FAKTOR PENGHAMBAT INOVASI PENDIDIKAN
Adapun faktor yang mengehambat dalam inovasi pendidikan adalah sebagai berikut :
1.      faktor Kegiatan Pembelajaran
kegiatan belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang berlangsung selama kegiatan pengajaran terjadi. Dalam kegiatan belajar mengajar ini terjadi interaksi antara guru dan siswa. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar di tentukan oleh pribadi guru dan pribadi dari siswa itu sendiri.
Sebagai contoh penggunaan internet merupakan salah satu inovasi pendidikan, akan sulit diterapkan apabila pribadi guru tidak dapat menerima penggunaan internet tersebut.
2.      faktor Internal dan Eksternal
faktor internal yang di maksud disini adalah siswa. Siswa mempunyai pengaruh besar dalam proses penerimaan inovasi pendidikan, karena dalam kegiatan pembelajaran tujuan yang ingin di capai adalah perubahan tingkah laku siswa. Jadi, dalam memutuskan untuk melaksanakan inovasi pendidikan kita harus memperhatikan siswa.
Faktor eksternal yang mempengaruhi proses inovasi adalah orang tua siswa. Orang tua siswa sebagai pendukung siswa baik moral maupun penyedia dana bagi siswa atau anaknya. Apabila orang tua tidak memberikan dukungan bagi kegiatan pendidikan maka kegiatan pembelajaran akan terhambat,
Faktor internal dan eksternal lain yang mempengaruhi proses penerimaan inovasi pendidikan adalah, guru, administrator, konselor, yang terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
3.      Sistem Pendidikan
Penyelenggara pendidikan di Indonesia di atur dalam undang –undang yang diatur oleh pemerintah dalam hal ini adalah departemen pendidikan nasional dalam undang-undang tersebut diatur tentang kurikulum, jenjang, jam belajar sampai pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas. Jadi, guru dan siswa tidak dapat berbuat semau mereka. Dengan aturan-aturan tersebut tentu saja kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik, akan tetapi dapat saja terjadi bahwa guru atau siswa merasa terkekang dengan adanya aturan tersebut.
            Selain hambatan-hambatan tersebut diatas, adanya hambatan-hambatan lain diantaranya adalah sebagai berikut :
C.    QUANTUM TEACHING
Quantum teaching merupakan salah satu contoh inovasi pendidikan, model pembelajaran quatum teaching dalam istilah dapat di artikan Quantum yang pada dasarnya berarti interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Jadi quantum teaching adalah “ pendayagunaan bermacam-macam interaksi yang ada, baik di dalam maupun di sekitar peristiwa belajar, yang mengubah bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang bermanfaat bagi mereka sendiri dan orang lain. Quantum Teaching merupakan ilmu penegetahuan yang diciptakan bedasarkan teori-teori pendidikan, seperti Accelerated learning (Lazanov), Multliple intellegences (garder),Dll.
Asas utama Quantum Teaching adalah Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka. Artinya, pertama-tama guru harus membangun jembatan untuk memasuki dunia kehidupan peserta didik/siswa. Tindakan memasuki dahulu dunia siswa akan memberi guru izin dari siswa untuk memimpin, menuntun, dan memudahkan perjalanan mereka menuju kesadaran dan ilmu pengetahuan yang luas. Peran guru lebih dari pada sekedar pemberi ilmu penegetahuan. Bagi siswa, guru adalah rekan belajar, model, pembimbing, fasilitator.
Prinsip-prinsip Quantum Teaching.
a. Segalanya berbicara.
b. Segalanya bertujuan.
c.    Pengalaman sebelum merupakan pemberi arti.
d. Akui setiap usaha.
            e. Banyak hal layak dipelajari maka layak pula banyak hal diberi penghargaan.
            Dengan adanya model pembelajaran Quantum teaching ini maka pembelajaran bukan lagi lagi kegiatan yang membosankan bagi siswa karena siswa ikut terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dengan adanya keterlibatan siswa secara aktif akan menambah motivasi mereka untuk belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran.
D.  PENUTUP
             Pendidikan adalah suatu sistem maka inovasi pendidikan mencakup hal-hal yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan. Contoh inovasi dalam komonen pendidikan, seperti Quantum teaching dan pembelajaran yang kini sudah banyak menggunakan internet seperti WEB-CT.
             Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat serta menambah ilmu pengetahuan kita dalam menggali ilmu tentang Inovasi Pendidikan.


DAFTAR PUSTAKA

Ibrahim.(1999)Inovasi Pendidikan. Jakarta : Balai Pustaka, 1999.
             Deporter,Bobbi,Mark K Reardon dansarah Singer Nourle. (2000) Quantum           Teaching. Bandung : Kaifa.
http//syukronituaku.blogspot.com
Prawiradilaga, Dewi S (2000). Inovasi PBM dan Dukungan Institusi atas Pelaksanaanya   (Makalah). Jakarta.
Suprayekti,Dkk (2009). Pembaharuan Pembalajaran. Modul 1-6. Jakarta : Universitas      Terbuka.




















0 comments:

Post a Comment